Sunday, 28 August 2011

Spread the WORDs: IMAN part 14


God Almighty says in the Holy Quran: ‘By Time, Indeed, mankind is in loss, Except for those who have believed and done righteous deeds and advised each other to truth and advised each other to patience.’ Firman Allah Ta’ala: ‘Demi Masa! Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, dan mereka pula berpesan-pesan dengan kebenaran serta berpesan-pesan dengan sabar. (QS Al ‘Asr 103)


Spread the WORD:  Iman

PARA PEMILIK KEBUN

Allah menyingkapkan kisah 2 orang kepada Nabi Muhammad Sallalla-hu-Alayhi-was-Sallam. Jadi, mereka yang hidup hingga Hari Pengadilan akan mengetahui kisah orang-orang yang hidup berabad-abad lampau:

18:32


18:33


18:34

Firman Allah Ta’ala: 'Dan berikanlah kepada mereka satu contoh: 2 orang lelaki, Kami adakan bagi salah seorang di antaranya, dua buah kebun anggur; dan Kami kelilingi Firman Allah Taala: kebun-kebun itu dengan pohon-pohon tamar, serta Kami jadikan di antara keduanya, jenis-jenis tanaman yang lain'. (QS Al-Kahfi, 18: Ayat 32)

Firman Allah Ta’ala: 'Kedua-dua kebun itu mengeluarkan hasilnya, dan tiada mengurangi sedikitpun dari hasil itu; dan kami juga mengalirkan di antara keduanya sebatang sungai'. (QS Al-Kahfi, 18: Ayat 33)

Firman Allah Ta’ala: 'Tuan kebun itu pula ada mempunyai harta (yang lain); lalu berkatalah ia kepada rakannya, semasa ia berbincang dengannya: "Aku lebih banyak harta daripadamu, dan lebih berpengaruh dengan pengikut-pengikutku yang ramai'. (QS Al-Kahfi, 18: Ayat 34)

Perilaku si orang kaya disebutkan dalam Qur'an sebagai termasuk ke jenis watak yg mana kita perlu menarik pelajaran. Di sisi lain, sikap berhati-hati orang kedua adalah khas orang yang beriman sempurna.

Si orang makmur sangat teranjakan dan yakin diri akibat kekayaan yang dimilikinya. Kebun-kebunnya yang berbuah dan keindahan penampakan mereka merupakan sumber utama keyakinan dirinya. Hanya karena lebih kaya dan lebih berkuasa daripada laki-laki kedua, ia berani jumawa dan angkuh:

18:34

Firman Allah Ta’ala: 'Tuan kebun itu pula ada mempunyai harta (yang lain); lalu berkatalah ia kepada rakannya, semasa ia berbincang dengannya: "Aku lebih banyak harta daripadamu, dan lebih berpengaruh dengan pengikut-pengikutku yang ramai'. (QS Al-Kahfi, 18: Ayat 34)

Melihat keindahan dan kesuburan kebun-kebunnya, laki-laki ini mengira ia tidak memerlukan Allah dan agamaNya agar kuat, dan karena itu menganut sikap berpuas diri dan tak bijaksana:

18:35

18:36

Firman Allah Ta’ala: 'Dan dia memasuki kebunnya sedang dia zalim terhadap dirinya sendiri; ia berkata: "Aku kira kebun tidak akan binasa selama-lamanya, dan aku tidak mengira hari kiamat itu akan datang, dan jika sekiranya aku dikembalikan kepada Tuhanku, pasti aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik daripada kebun-kebun itu'. (QS Al-Kahfi, 18: Ayat 35-36)

Sebagaimana Allah tekankan dalam ayat ini, pemilik kebun menyifatkan kehampir-abadian pada kebun-kebunnya dan berani berkata terbuka bahwa kebun-kebun itu tidak rentan terhadap segala jenis bencana yang memusnahkan. Namun, ia gagal mengenali akibat besar yang diusung pandangan ini. Keangkuhannya yang lalai dan perasaan puas dirinya membuat ia orang “yang menyesatkan dirinya sendiri”.

Allah menyebutkan lelaki lain yang juga memiliki kebun. Orang ini juga makmur, walaupun tidak semakmur laki-laki pertama. Namun kekayaannya tidak mengubah keimanan atau kepribadiannya, karena apa, ia mencatat keingkaran sahabatnya dan menjawabnya sedemikian:

18:37

18:38

18:39

Firman Allah Ta’ala: 'Berkatalah rakannya kepadanya, semasa ia berbincang dengannya: "Patutkah engkau kufur ingkar kepada Allah yang menciptakan engkau dari tanah, kemudian dari air benih, kemudian Ia membentukmu dengan sempurna sebagai seorang lelaki? * Tetapi aku sendiri percaya dan yakin dengan sepenuhnya bahawa Dia lah Allah, Tuhanku, dan aku tidak sekutukan sesuatu pun dengan Tuhanku. * Dan sepatutnya semasa engkau masuk ke kebunmu, berkata: (Semuanya ialah barang yang dikehendaki Allah)! (tiada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah)? Jika engkau memandangku sangat kurang tentang harta dan anak, berbanding denganmu. (QS Al-Kahfi, 18: Ayat 37-39)

Dalam bagian ayat terakhir, ia segera mengingatkan sahabatnya agar jangan bersikap sombong kepada Allah atas apa yang dimilikinya dan menasihatinya agar tidak menjadi angkuh:

18:39

18:40

18:41

18:42

18:43


18:44

Firman Taala Ta’ala: 'Dan sepatutnya semasa engkau masuk ke kebunmu, berkata: (Semuanya ialah barang yang dikehendaki Allah)! (tiada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah)? Jika engkau memandangku sangat kurang tentang harta dan anak, berbanding denganmu, Maka mudah-mudahan Tuhanku akan mengurniakan daku lebih baik daripada kebunmu, dan (aku bimbang) dia akan menimpakannya dengan bala, bencana dari langit, sehinggalah menjadilah kebunmu itu tanah yang licin tandus. * Ataupun air kebun itu akan menjadi kering ditelan bumi, maka dengan yang demikian, engkau tidak akan dapat mencarinya lagi".* Dan segala tanaman serta hartabendanya itupun dibinasakan, lalu jadilah ia membalik-balikkan kedua tapak tangannya (kerana menyesal) terhadap segala perbelanjaan yang telah dibelanjakannya pada kebun-kebunnya, sedang kebun-kebun itu runtuh junjung-junjung tanamannya; sambil dia berkata: "Alangkah baiknya jika aku tidak sekutukan sesuatupun dengan Tuhanku!" * Dan ia tidak mendapat sebarang golongan yang boleh menolongnya, selain dari Allah; dan ia pula tidak dapat membela dirinya sendiri. * Pada saat yang sedemikian itu kekuasaan memberi pertolongan hanya tertentu bagi Allah, Tuhan yang sebenar-benarnya; Dia lah sebaik-baik pemberi pahala, dan sebaik-baik pemberi kesudahan yang berbahagia (kepada hamba-hambaNya yang taat)'. (QS Al-Kahfi, 18: Ayat 39-44)

Sikap terkendali lelaki kedua adalah khas akhlak yang menyenangkan Allah. Penalaran, perilaku, dan pandangan ke depan adalah tanda-tanda iman yang sempurna. Karena alasan inilah, Allah memerintahkan Nabi Sallalla-hu-Alayhi-was-Sallam menceritakan peristiwa ini kepada semua mukmin sebagai teladan. Sifat tercela akhlak lelaki pertama menjadi kian jelas ketika dibandingkan dengan kesempurnaan akhlak yang diperlihatkan lelaki kedua.

 KESIMPULAN . . .

Sepanjang Article ini telah menekankan bahwa sekedar mengatakan: “Kami beriman” atau memuja Allah dari tepi-tepi agama sejati tidak akan cukup untuk menyenangkan Allah. Sebaliknya, katakan, Allah akan senang terhadap kita jika kita yang terdepan dalam ketaatan, menjadi teladan bagi mukmin yang patuh, dan terus-menerus menunjukkan kemuliaan akhlak.

Dalam Article ini, menghimbau kepada mukmin agar memiliki ketakutan dan cinta mendalam kepada Allah, tidak pernah menganggap akhlak sendiri sempurna, mencari sikap dan perilaku yang paling menyenangkan Allah di setiap saat dan memberikan perhatian pada nurani mereka.

Menjadi orang yang beriman sempurna bukanlah sasaran yang dapat digapai melalui upaya keras. Sebagaimana ayat:

87:8

Firman Allah Ta’ala: 'Dan Kami tetap memberi kemudahan kepadamu untuk (melaksanakan segala perkara) Agama yang mudah diterima oleh akal yang sihat'. (QS Al-‘Ala, 87: 8)

Memberitahu kita, seseorang dapat meraih keimanan sempurna hanya dengan ketulusan niat, bahkan jika niat itu masih amat baru. Dalam pengertian ini, tak masalah betapa tercela hidup yang dijalani seseorang di masa lampau, ia boleh, bila pun, memulai hidup baru yang berlandaskan pada dasar penggapaian redha Allah.

Setelah menerangkan semua masalah ini, kini kami mendesak setiap orang untuk “bersegera”, yakni, tidak “menunda” mengambil keputusan penting sedemikian. Waktu yang diberikan kepada manusia sangat pendek.

Kehidupan itu sependek “kedipan mata” atau “setengah hari”. Selama perjalanan waktu yang terbatas yang diberikan kepadanya ini, manusia harus berlumba menguna waktu dan bersegera mendapatkan iman yang sempurna dengan melibatkan diri dalam perbuatan baik.

Allah menjanjikan SurgaNya bagi hamba-hambaNya yang bertekad taat, yang menjadi “terdepan dalam iman” dan bersegera mendekatkan diri kepada Allah. Di sana, mereka tinggal bersama para Nabi, wali, syuhada dan mukmin yang tulus. Namun yang terpenting, mereka akan menemui Tuhan kita. Allah juga memberi mereka kabar gembira bahwa akan ada satu kata dari Tuhan mereka di sana: “Salam!”, yang merupakan ganjaran terbaik bagi seorang mukmin:

Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan. Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta.

36:55

36:56

36:57

36:58

Firman Allah Ta’ala: 'Sesungguhnya penduduk Syurga pada hari itu, berada dalam keadaan sibuk leka menikmati kesenangan; *Mereka dengan pasangan-pasangan mereka bersukaria di tempat yang teduh, sambil duduk berbaring di atas pelamin; *Mereka beroleh dalam Syurga itu pelbagai jenis buah-buahan, dan mereka beroleh apa sahaja yang mereka kehendaki; *Salamun Qawlan Min Rabbin Raheem (Mereka juga beroleh ucapan salam sejahtera dari Tuhan Yang Maha Mengasihani'. (QS Yaa Sin, 36: Ayat 55-58)

4:69

4:70

Firman Allah Ta’ala: 'Dan barang siapa yang menaati Allah dan rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: para nabi, para shiddiqien, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui'. (QS Al-Nisa, 4: Ayat 69-70)

Jadi, bersegeralah meraih ganjaran ini, untuk tinggal bersama para Nabi dan mereka yang beriman sempurna di taman-taman surga sebagai mukmin yang telah menggapi redha Allah dengan bertekad hidup dengan asas-asas keimanan sempurna, menjadi teladan bagi mereka yang mencintai dan taat suruhan Allah. Allah Subhanahuwa Ta’ala mendesak semua mereka yang ingin meraih keselamatan agar hidup dengan nilai-nilai Qur'an. Mereka digambarkan sebagai berikut:

25:73

25:74

25:75

25:76

Firman Allah Ta’ala: “Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang yang tuli dan buta. Dan orang-orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya. Mereka kekal di dalamnya, surga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman". (QS Al-Furqan, 25: Ayat 73-76)

ORANG-ORANG BERIMAN SEMPURNA DALAM QUR’AN

Orang-orang yang beriman sempurna dijelaskan dalam sejumlah ayat Qur'an dalam makna-makna berikut:

Kutipan dari Qur'an:

10:63

Firman Allah Ta’ala: “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.” (QS Yunus, 10: Ayat 63)

6:82

Firman Allah Ta’ala: 'Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kezaliman (riba, garrah, maisir dan syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan merekalah orang-orang yang mendapat hidayah petunjuk'. (QS Al-Anam, 6: Ayat 82)

33:39

Firman Allah Ta'ala: “(Yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepadaNya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang (pun) selain kepada Allah.” (QS Al-Ahzab, 33: Ayat 39)

21:28

Firman Allah Ta’ala: 'Allah mengetahui apa yang di hadapan mereka (yang telah mereka lakukan), dan apa yang di belakang mereka (yang akan mereka lakukan); dan mereka tidak memohon syafaat melainkan bagi sesiapa yang diredhai Allah; dan mereka pula sentiasa cemas takut daripada ditimpa azabNya'. (QS Al-Anbiya, 21: Ayat 28)

46:13

Firman Allah Ta’ala: “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah," kemudian mereka tetap istiqamah di atas jalan yang betul (dengan pengakuan iman dan tauhidnya itu), maka tidak ada kebimbangan (dari sesuatu yang tidak baik) terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita". (QS Al-Ahqaf, 46: Ayat 13)

3:173

Firman Allah Ta’ala:  "Mereka juga ialah yang diberitahu oleh orang-orang (pembawa berita) kepada mereka: "Bahawa kaum (kafir musyrik) telah mengumpulkan tentera untuk memerangi kamu, oleh itu hendaklah kamu gerun kepadanya". Maka berita itu makin menambahkan iman mereka lalu berkata: "Cukuplah untuk (menolong) kami, dan Ia sebaik-baik pengurus (yang terserah kepadaNya segala urusan kami)". (QS Al-Imran, 3: 173)

22:35

Firman Allah Ta’ala: 'Iaitu orang-orang yang apabila disebut nama Allah, gerun gementarlah hati mereka, dan orang-orang yang sabar (cekal hati) terhadap kesusahan yang menimpa mereka, dan orang-orang yang mendirikan sembahyang, serta orang-orang yang mendermakan sebahagian dari rezeki yang Kami berikan kepadanya'. (Al-Hajj, 22: 35)

13:21

Firman Allah Ta’ala: 'Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk'. (QS Al-Rad, 13: Ayat 21)

24:55

Firman Allah Ta’ala:  'Allah menjanjikan orang-orang yang beriman dan beramal soleh dari kalangan kamu (wahai umat Muhammad) bahawa Ia akan menjadikan mereka khalifah-khalifah yang memegang kuasa pemerintahan di bumi, sebagaimana Ia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka: khalifah-khalifah yang berkuasa; dan Ia akan menguatkan dan mengembangkan agama mereka (agama Islam) yang telah diredhaiNya untuk mereka; dan Ia juga akan menggantikan bagi mereka keamanan setelah mereka mengalami ketakutan (dari ancaman musuh). Mereka terus beribadat kepadaKu dengan tidak mempersekutukan sesuatu yang lain denganKu. Dan (ingatlah) sesiapa yang kufur ingkar sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang derhaka'. (QS Al-Nur, 24: Ayat 55)

2:46

Firman Allah Ta’ala: “(Yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepadaNya.” (QS Al-Baqarah, 2: Ayat 46)

70:26

Firman Allah Ta’ala: “Dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan.” (QS Al-Ma’arij: 70: Ayat 26)

2:3

Firman Allah Ta’ala: 'Iaitu orang-orang yang beriman kepada perkara-perkara yang ghaib, dan mendirikan (mengerjakan) sembahyang serta membelanjakan (mendermakan) sebahagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka'. (QS Al-Baqarah, 2: Ayat 3)

21:49

Firman Allah Ta’ala: “(Yaitu) orang-orang yang takut akan (azab) Tuhan mereka, sedang mereka tidak melihatNya, dan mereka merasa takut akan (tibanya) hari kiamat.” (QS Al-Anbiya, 21: Ayat 49)

2:4

Firman Allah Ta’ala: “Dan mereka yang beriman kepada kitab (Al-Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.” (QS Al-Baqarah, 2: Ayat 4)

7:170

Firman Allah Taala: 'Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan Kitab Allah serta mendirikan sembahyang, sesungguhnya Kami tidak akan menghilangkan pahala orang-orang yang berusaha memperbaiki (keadaan hidupnya)'. (QS Al-A’raf, 7: Ayat 170)

23:2

Firman Allah Ta’ala: “(yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya.” (QS Al-Mukminun, 23: Ayat 2)

23:9

Firman Allah Ta'ala: “Dan orang-orang yang memelihara shalatnya.” (Al-Mukminun, 23:  9)

70:23

Firman Allah Ta’ala: “Yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya.” (QS Al-Ma’arij, 70:  23)

32:16

Firman Allah Ta’ala: 'Mereka merenggangkan diri dari tempat tidur, (sedikit sangat tidur, kerana mengerjakan sembahyang tahajjud dan amal-amal soleh); mereka sentiasa berdoa kepada Tuhan mereka dengan perasaan takut (akan kemurkaanNya) serta dengan perasaan ingin memperolehi lagi (keredaanNya); dan mereka selalu pula mendermakan sebahagian dari apa yang Kami beri kepada mereka'. (QS Al-Sajdah, 32: Ayat 16)


16:42

Firman Allah Ta’ala: “(yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan saja mereka bertawakkal.” (QS Al-Nahl, 16: 42)

23:5

Firman Allah Ta’ala: "Dan mereka yang menjaga kehormatannya, (kemaluannya)." (QS Al-Mukminun, 23: Ayat 5)
23:4

Firman Allah Ta’ala: “Dan orang-orang yang menunaikan zakat.” (Al-Mukminun, 23:  4)

13:22

Firman Allah Ta’ala: “Dan orang-orang yang sabar karena mencari keredhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi atau terang-terangan, serta menolak kejahatan dengan kebaikan mereka itu semuanya adalah disediakan baginya balasan yang sebaik-baiknya pada hari akhirat;" (QS Al-Rad, 13: Ayat 22)

13:20

Firman Allah Ta’ala: “(Yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian.” (QS Al-Rad, 13: Ayat 20)

70:32

Firman Allah Ta’ala: “Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.” (QS Al-Ma’arij, 70: Ayat 32)

9:71

Firman Allah Ta’ala: 'Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, setengahnya menjadi penolong bagi setengahnya yang lain; Mereka menyuruh (mengerjakan) yang makruf (berbuat kebaikan), mencegah dari yang mungkar (berbuat kejahatan) dan mereka mendirikan sembahyang dan memberi zakat, serta taat kepada Allah dan RasulNya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana'. (QS Al-Taubah, 9: Ayat 71)

70:33

Firman Allah Ta’ala: “Dan orang-orang yang memberikan kesaksiannya.” (QS Al-Ma’arij, 70: Ayat 33)

3:17

Firman Allah Ta’ala: “(Yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.” (QS Al-Imran, 3: Ayat 17)

3:135

Firman Allah Ta’ala:  'Dan juga orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji, atau menganiaya diri sendiri, mereka segera ingat kepada Allah lalu memohon ampun akan dosa mereka - dan sememangnya tidak ada yang mengampunkan dosa-dosa melainkan Allah -, dan mereka juga tidak meneruskan perbuatan keji yang mereka telah lakukan itu, sedang mereka mengetahui (akan salahnya dan akibatnya)'. (QS Al-Imran, 3: Ayat 135)

23:3

Firman Allah Ta’ala: “Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna.” (QS Al-Mukminun, 23: Ayat 3)

42:38

Firman Allah Ta’ala:  'Dan juga (lebih baik dan lebih kekal bagi) orang-orang yang menyahut dan menyambut perintah Tuhannya serta mendirikan sembahyang dengan sempurna; dan urusan mereka dijalankan secara bermesyuarat sesama mereka; dan mereka pula mendermakan sebahagian dari apa yang Kami beri kepadanya;' (QS Al-Syura, 42: Ayat 38)

42:39

Firman Allah Ta’ala: “Dan (bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zalim, mereka membela diri.” (QS Al-Syura, 42: Ayat 39)

22:35

Firman Allah Ta’ala: 'Iaitu orang-orang yang apabila disebut nama Allah, gerun gementarlah hati mereka, dan orang-orang yang sabar (cekal hati) terhadap kesusahan yang menimpa mereka, dan orang-orang yang mendirikan sembahyang, serta orang-orang yang mendermakan sebahagian dari rezeki yang Kami berikan kepadanya'. (QS Al-Hajj, 22:  35)


48:29

Firman Allah Ta’ala:  'Nabi Muhammad (Sallallahu Alayhi was Sallam) ialah Rasul Allah; dan orang-orang yang bersama dengannya bersikap keras dan tegas terhadap orang-orang kafir yang (memusuhi Islam), dan sebaiknya bersikap kasih sayang serta belas kasihan kasihan sesama sendiri (umat Islam). Engkau melihat mereka tetap beribadat rukuk dan sujud, dengan mengharapkan limpah kurnia (pahala) dari Tuhan mereka serta mengharapkan keredaanNya. Tanda yang menunjukkan mereka (sebagai orang-orang yang soleh) terdapat muka mereka - dari kesan sujud (dan ibadat mereka yang ikhlas). Demikianlah sifat mereka yang tersebut di dalam Kitab Taurat; dan sifat mereka di dalam Kitab Injil pula ialah: (bahawa mereka diibaratkan) sebagai pokok tanaman yang mengeluarkan anak dan tunasnya, lalu anak dan tunasnya itu menyuburkannya, sehingga ia menjadi kuat, lalu ia tegap berdiri di atas (pangkal) batangnya dengan keadaan yang mengkagumkan orang-orang yang menanamnya. (Allah menjadikan sahabat-sahabat Nabi Muhammad, s.a.w dan pengikut-pengikutnya kembang biak serta kuat gagah sedemikian itu) kerana Ia hendak menjadikan orang-orang kafir merana dengan perasaan marah dan hasad dengki - dengan kembang biaknya umat Islam itu. (Dan selain itu) Allah telah menjanjikan orang-orang yang beriman dan beramal soleh dari mereka, keampunan dan pahala yang besar'. (QS Al-Fath, 48: Ayat 29)

3:16

Firman Allah Ta’ala: “(Yaitu) orang-orang yang berdoa: ‘Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS Al-Imran, 3: Ayat 16)

23:61

Firman Allah Ta’ala: “Mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.” (QS Al-Mukminun, 23: Ayat 61)

98:7

Firman Allah Ta’ala: 'Seungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal soleh, mereka itulah sebaik-baik makhluk'. (QS Al-Bayyinah, 98: Ayat 7)

70:35

Firman Allah Ta’ala: “Mereka itu (kekal) di surga lagi dimuliakan.” (QS Al-Ma’arij, 70: 35)

God Almighty says in the Holy Quran: ‘By Time, Indeed, mankind is in loss, Except for those who have believed and done righteous deeds and advised each other to truth and advised each other to patience.’ (QS Al ‘Asr 103)


Spread the WORD:  Iman

InEnglish 'Still Working InsyaAllah'



JOIN theCLUB If ‘U’ Think ‘U’ Are the 18Group Of People! The GOLDMINE 1WORLD Community Should Render Back the trusts to those to Whom they Due: (@18 Group Of people) Poor People, Orphan, Single Mother, Single Father, Student, Low In Come, Jobless, Disable, Patient, Old Citizen, Prisoner, Bankruptcy, FARMER, Fishermen, RICH People, All RACES, All Country And All Government In theWhole WORLD. theWORLD for free! NewWORLDPrinciple:  ASSETProperty "It's NOT For SALE, It's Not For Bought, It's FREE!:  *House *Car *@Education: College, University. *@ELETRICAL GOODs: Air Con, PC Laptops, Home Theatre. *FURNITURE: Sofa Set, Bed Set, Sauna Bath, Kitchen Cabinet, Dining Table. Vacation: Around the WORLD, Holiday, HAJ, UMRAH, NOW EveryONE CAN Fly, Hotels. *Life Insurance: (Hospital, Funeral, Death, Pension).


SOLUTION: *Poverty Killer *Recession Killer  *Global Peace 
Be the First! JOIN 1WORLDCommunityForYOURCountry
Remember: 'U' Do Not Ask WHY 'U' Ask Why Not'